Dalam rangka menjamin arus barang dan guna meningkatkan pelayanan jasa kepelabuhanan di pelabuhan serta dalam rangka transparansi operasional pelayanan kapal dan barang di pelabuhan melalui inaportnet,   Kantor Otoritas Pelabuhan Utama (OP) Tanjung Priok mengadakan Konsinyering dan Evaluasi Penerapan Inaportnet di Pelabuhan Tanjung Priok pada Senin (20/02) sampai dengan  Kamis (23/2) bertempat di Puri Asri Magelang Hotel dan Resort.

Rapat tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama (Ka OP) Tanjung Priok Bapak Ir Subagiyo MT dan dihadiri secara langsung oleh PT Pelindo II (Persero) Regional 2 Cabang Tanjung Priok dan dihadiri secara online oleh Lembaga National Single Window (NSW), Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat Jenderl Perhubungan Laut, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok dan pengguna inaportnet dalam hal ini adalah Para Asosiasi.

Dalam konsinyering dan evaluasi tersebut sebagai narasumber adalah Kepala Seksi Integrasi dan Kolaborasi Efisiensi Proses Bisnis Ekspor, Dwiyana Harjanthi, dan Ahli Muda Sub-Koordinator Sistem Informasi Angkutan Laut, Ayu Kharizsa.

Dalam sambutan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok menyampaikan bahwa tujuan acara evaluasi tersebut.

“Dalam rangka menjamin kelancaran dan transparansi operasional pelayanan kapal dan barang di pelabuhan melalui inaportnet, serta terkait telah adanya suatu acuan standar pelayanan penerapan inaportnet sesuai dengan Permenhub No. PM 8 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelayanan Kapal melalui Inaportnet beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Tim Inaportnet Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok serta pihak-pihak terkait yang telah mengawal pelaksanaan Inaportnet di Pelabuhan Tanjung Priok untuk melayani para pengguna jasa selama 24 jam per hari”, papar Ka OP.

“Untuk saat ini Sistem Inaportnet sudah terintegrasi dengan Sistem Monitoring TKBM (SIMON TKBM) yaitu SPK TKBM dan Single Truck Identification Data (STID) Pelabuhanan Tanjung Priok dapat terintegrasi Pemberitahuan Melakukan Kegiatan Usaha (PMKU) Perusahaan Trucking”, tambah Subagiyo.