Pelabuhan Tanjung Priok merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia, yang menjadi pintu gerbang utama bagi arus logistik dan barang masuk dan keluar dari wilayah Jabodetabek. Kehadiran ribuan truk pengangkut barang di pelabuhan ini menjadi aspek penting dalam kelancaran distribusi dan rantai pasok barang. Oleh karena itu, keselamatan operasional truk di pelabuhan ini harus diutamakan demi menghindari potensi kecelakaan dan risiko keselamatan bagi pengemudi, karyawan pelabuhan, dan masyarakat sekitar.

Pada tanggal 31 Agustus 2021, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut merilis Surat Keputusan Nomor KP.803/DJPL/2021 yang mengatur tentang Penerapan Data Identifikasi Truk Tunggal (Single Truck Identification Data) di Pelabuhan Tanjung Priok. Keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam operasional truk di pelabuhan tersebut.

Dalam surat keputusan ini, terdapat beberapa poin penting yang perlu diperhatikan, termasuk di antaranya adalah:

Salah satu hal yang menjadi fokus utama dalam Surat Keputusan ini adalah tentang keselamatan pengoperasian truk di Pelabuhan Tanjung Priok. Poin 4.6.1 mengamanatkan bahwa setiap pengemudi truk yang beroperasi di pelabuhan tersebut harus menjalani pelatihan tentang Keselamatan Pengoperasian Truk atau yang biasa dikenal dengan istilah InPort Truck Safety Awareness (TSA).

Pelatihan TSA bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para pengemudi truk mengenai tata cara pengoperasian truk secara aman dan bertanggung jawab di dalam area pelabuhan. Dalam pelatihan ini, para pengemudi akan diberikan pengetahuan tentang standar keselamatan lalu lintas, rambu-rambu khusus di pelabuhan, prosedur darurat, teknik mengemudi yang baik, serta pentingnya kepatuhan terhadap peraturan keselamatan yang berlaku.

Pelatihan TSA memiliki manfaat yang sangat penting dalam meningkatkan keselamatan dan kedisiplinan pengemudi truk di Pelabuhan Tanjung Priok. Beberapa manfaat dari pelatihan ini antara lain:

1. Mengurangi Risiko Kecelakaan: Dengan peningkatan pengetahuan tentang keselamatan, pengemudi truk akan lebih mampu menghindari potensi kecelakaan, baik yang berdampak pada kendaraan, infrastruktur, atau bahkan nyawa manusia.

2. Meningkatkan Efisiensi Operasional: Pengemudi yang terlatih secara baik akan lebih mampu mengoperasikan truk dengan efisien dan tepat, mengurangi kemungkinan gangguan operasional yang dapat mengakibatkan penundaan dan kerugian.

3. Melindungi Kesehatan dan Kesejahteraan Pengemudi: Pengetahuan tentang keselamatan akan membantu pengemudi menghindari kelelahan berlebihan dan kondisi operasional yang berbahaya, sehingga kesehatan dan kesejahteraan mereka tetap terjaga.

4. Meningkatkan Citra Pelabuhan: Dengan tingkat keselamatan yang lebih baik, Pelabuhan Tanjung Priok akan memiliki citra yang lebih baik di mata publik, khususnya para pemangku kepentingan terkait.

Pelaksanaan pelatihan TSA dapat dilakukan oleh pihak otoritas pelabuhan bekerja sama dengan lembaga pendidikan atau pelatihan terkait. Materi yang disampaikan harus mencakup semua aspek penting yang berhubungan dengan keselamatan dalam mengoperasikan truk di dalam area pelabuhan.

Para pengemudi truk wajib mengikuti pelatihan ini dan mendapatkan sertifikasi setelah menyelesaikan materi yang telah ditentukan. Sertifikasi ini menjadi bukti kompetensi dan kesiapan mereka dalam mengemudikan truk secara aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dengan implementasi Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP.803/DJPL/2021 tanggal 31 Agustus 2021 perihal Penerapan Data Identifikasi Truk Tunggal di Pelabuhan Tanjung Priok dan poin penting tentang pelatihan Keselamatan Pengoperasian Truk (TSA) di dalamnya, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional di pelabuhan ini. Dengan pengemudi truk yang terlatih dan sadar akan pentingnya keselamatan, lingkungan pelabuhan akan menjadi lebih aman, serta distribusi barang akan berjalan lebih lancar dan tertib.