By : Kategori : Humas 13 Aug 2025 05:06:14
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok melaksanakan Rapat Entry Meeting terkait Evaluasi Pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok pada Rabu (6/8). Kegiatan ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut Surat Tugas Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi DKI Jakarta Nomor: PE.09.02/ST-520/PW09/2.1/2025 tertanggal 29 Juli 2025, yang memuat instruksi pelaksanaan evaluasi pembangunan pelabuhan di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Rapat dipimpin oleh Kepala Kantor KSOP Utama Tanjung Priok, Capt. Heru Susanto, M.M., dan dihadiri oleh perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta, serta Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta. Turut hadir pula pemangku kepentingan terkait yang memiliki peran strategis dalam operasional dan pengembangan infrastruktur pelabuhan.
Dalam sambutannya, Capt. Heru Susanto menegaskan bahwa KSOP Utama Tanjung Priok, sebagai regulator sektor kepelabuhanan, bersama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) selaku operator, siap bersinergi dan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan evaluasi ini. Beliau menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyediakan seluruh data, informasi, dan dokumen yang dibutuhkan oleh tim evaluasi, guna memastikan proses berlangsung transparan, akuntabel, dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Evaluasi pembangunan pelabuhan memiliki arti penting dalam menilai sejauh mana capaian program pembangunan yang telah dilaksanakan, baik dari segi peningkatan kapasitas infrastruktur, ketersediaan fasilitas penunjang, maupun efektivitas pelayanan kepelabuhanan. Mengingat Pelabuhan Tanjung Priok merupakan gerbang utama arus barang dan perdagangan internasional Indonesia, hasil evaluasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif bagi perencanaan strategis jangka menengah dan panjang.
Selain itu, proses evaluasi yang dilakukan BPKP akan mencakup analisis terhadap pemanfaatan anggaran pembangunan, tingkat pemeliharaan fasilitas, pemenuhan standar keselamatan dan keamanan, serta kesesuaian pembangunan dengan rencana induk pelabuhan. Temuan dan rekomendasi yang dihasilkan nantinya akan menjadi landasan penting bagi peningkatan kinerja pelabuhan dalam mendukung efisiensi logistik nasional dan daya saing perdagangan Indonesia di pasar global.
Rapat entry meeting ini menjadi titik awal koordinasi intensif antarinstansi, di mana para peserta berdiskusi untuk menyelaraskan tujuan, ruang lingkup, dan metode evaluasi. Langkah ini memastikan seluruh pihak memiliki pemahaman yang sama, sehingga pelaksanaan evaluasi berjalan efektif dan tepat sasaran.
Ke depan, proses ini akan dilanjutkan dengan pengumpulan data lapangan, wawancara dengan pihak terkait, verifikasi dokumen, serta peninjauan langsung ke fasilitas pelabuhan. Diharapkan, laporan akhir evaluasi akan memuat rekomendasi konkret yang dapat segera diimplementasikan, sehingga pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok dapat terus berkontribusi secara maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi dan kelancaran arus logistik nasional.