Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok menerima kunjungan lapangan dari Tim Data Sains Badan Pusat Statistik (BPS) pada Kamis (7/8). Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja BPS dalam mengembangkan metode perhitungan Statistik Transportasi Laut berbasis data Automatic Identification System (AIS), yang direncanakan akan digunakan sebagai bagian dari Statistik Resmi Negara.

Pemanfaatan data AIS memiliki arti penting dalam penyusunan statistik maritim karena mampu memberikan gambaran yang akurat terkait pergerakan kapal, arus lalu lintas pelayaran, hingga pola distribusi logistik di wilayah perairan Indonesia. Dengan data tersebut, BPS dapat meningkatkan kualitas dan ketepatan informasi statistik transportasi laut yang nantinya menjadi acuan bagi pemerintah dalam pengambilan kebijakan strategis sektor maritim.

Rangkaian kegiatan diawali dengan rapat pembuka yang dipimpin oleh Kepala Bidang Lalu Lintas, Wim Hutajulu, selaku Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Kantor KSOP Utama Tanjung Priok. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif BPS untuk memanfaatkan data maritim dalam pengembangan statistik nasional, sekaligus menegaskan komitmen KSOP Utama Tanjung Priok dalam mendukung keterbukaan data dan sinergi antarinstansi.

Agenda kemudian dilanjutkan dengan paparan dari masing-masing Kepala Bidang dan Bagian KSOP Utama Tanjung Priok. Paparan tersebut memuat uraian mengenai tugas pokok, fungsi, dan tanggung jawab setiap unit, meliputi bidang lalu lintas, keselamatan berlayar, pengawasan operasional pelabuhan, hingga pelayanan administrasi kepelabuhanan. Penyampaian ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh kepada Tim Data Sains BPS mengenai proses kerja dan koordinasi yang berlangsung di lingkungan KSOP.

Sebagai penutup agenda, rombongan BPS melakukan kunjungan lapangan ke fasilitas Vessel Traffic Services (VTS) Pelabuhan Tanjung Priok. Di lokasi ini, para peserta dapat menyaksikan secara langsung proses pemantauan lalu lintas kapal menggunakan teknologi AIS dan sistem radar secara real time. Tim juga memperoleh penjelasan mengenai bagaimana VTS berperan penting dalam menjaga keselamatan pelayaran, mengatur kelancaran arus kapal, serta mendukung efisiensi operasional pelabuhan terbesar di Indonesia tersebut.

Sebagai informasi, Automatic Identification System (AIS) merupakan teknologi berbasis transmisi sinyal radio yang memungkinkan setiap kapal untuk secara otomatis mengirimkan informasi posisi, arah, kecepatan, dan identitasnya kepada otoritas pelabuhan serta kapal lainnya. Di tingkat nasional, data AIS berperan strategis tidak hanya untuk keselamatan pelayaran, tetapi juga untuk mendukung kebijakan logistik, perencanaan infrastruktur pelabuhan, dan analisis statistik transportasi laut yang presisi.

Melalui kunjungan ini, diharapkan terjalin sinergi yang semakin erat antara BPS dan KSOP Utama Tanjung Priok, sehingga pengelolaan data transportasi laut dapat dilakukan secara terpadu, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Hasil kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat strategis bagi perencanaan, evaluasi, dan pengambilan keputusan di sektor transportasi laut nasional.