Jakarta (01/09) Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok menyelenggarakan rapat koordinasi bersama instansi pemerintah, stakeholder, dan perusahaan yang beroperasi di wilayah pelabuhan. Kegiatan ini merupakan langkah antisipatif atas dinamika keamanan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, yang berpotensi menimbulkan keresahan bagi masyarakat maupun pelaku usaha.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Dr. Martuasah H. Tobing, S.I.K., M.H., dalam arahannya menegaskan bahwa kondisi keamanan di Pelabuhan Tanjung Priok hingga saat ini masih dalam keadaan aman dan terkendali. Namun demikian, dengan keterbatasan jumlah personel yang dimiliki, dibutuhkan sinergi dari seluruh pihak dalam memperkuat pola pengamanan berlapis. Kapolres menekankan pentingnya peningkatan pengamanan internal, optimalisasi pemanfaatan fasilitas, serta terbangunnya komunikasi yang cepat, efektif, dan terintegrasi antarinstansi.

Selain itu, Kapolres juga mengingatkan perusahaan agar memastikan seluruh perangkat CCTV dapat berfungsi dengan baik, mengingat rekaman CCTV memiliki nilai penting sebagai alat bukti hukum sesuai ketentuan KUHAP. Beliau juga meminta setiap perusahaan untuk menyusun rencana mitigasi sebagai langkah pencegahan terhadap potensi gangguan keamanan.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok, Capt. Heru Susanto, M.M., menekankan agar seluruh pimpinan terminal meningkatkan pengawasan, menjaga stabilitas operasional, serta tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Capt. Heru juga menegaskan pentingnya komunikasi intensif antarinstansi dan menyampaikan bahwa penutupan gate pada Level 1 telah diberlakukan sebagai langkah antisipatif. Ia berharap situasi tetap terkendali sehingga tidak diperlukan peningkatan status ke Level 2.

Sementara itu, Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Yandri Trisaputra, menyampaikan komitmen Pelindo untuk terus bersinergi dengan Kepolisian dan KSOP dalam menjaga keamanan kawasan pelabuhan. Menurutnya, komunikasi dan koordinasi yang berkesinambungan dengan seluruh stakeholder menjadi kunci dalam mewujudkan stabilitas keamanan yang kondusif.

Sinergi antara aparat keamanan, KSOP, Pelindo, perusahaan, serta masyarakat pelabuhan diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan terkendali. Dengan kolaborasi yang solid, stabilitas keamanan di Pelabuhan Tanjung Priok dapat terus terjaga, sehingga mendukung kelancaran aktivitas operasional dan pelayanan di salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia ini.