Jakarta, (02/09) – Dalam rangka mengantisipasi potensi kemacetan serta memastikan kelancaran arus barang dan logistik pada Libur Nasional Maulid Nabi Muhammad SAW, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok menggelar rapat koordinasi bersama para pemangku kepentingan pada Selasa (2/9).

Rapat tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Lalu Lintas, Angkutan Laut, dan Kepelabuhanan, Wim Hutajulu, serta dihadiri oleh perwakilan dari berbagai stakeholder dan perusahaan yang beroperasi di kawasan pelabuhan. Dalam pembahasan, rapat difokuskan pada langkah-langkah mitigasi kemacetan, khususnya untuk mengantisipasi lonjakan aktivitas Receiving Delivery serta peningkatan Yard Occupancy Ratio (YOR) di sejumlah terminal.

Sejumlah upaya telah dibicarakan secara menyeluruh, mulai dari optimalisasi pengaturan dan tata kelola terminal untuk mencegah penumpukan, pengaturan sharing berthing di beberapa terminal seperti IPC TPK, MSA, dan TEMAS, hingga peningkatan koordinasi dengan depo serta pemanfaatan fasilitas PLP di terminal JICT dan KOJA. Selain itu, rapat juga menyoroti pemantauan intensif terhadap aktivitas Receiving Delivery yang diprediksi akan meningkat pada 4–5 September 2025.

Di sisi lain, aspek kelancaran lalu lintas di sekitar area pelabuhan juga mendapat perhatian penting. Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok akan turut serta dalam menjaga kelancaran arus kendaraan dengan melakukan pengawasan langsung serta koordinasi bersama Polres Jakarta Utara. Dukungan aparat keamanan ini menjadi kunci dalam mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas di jalur akses menuju terminal sejak dini.

Melalui rapat koordinasi ini, KSOP Utama Tanjung Priok menegaskan komitmennya untuk menjaga kelancaran arus barang, kendaraan, serta memastikan stabilitas logistik nasional tetap terjaga selama periode libur panjang. Sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, operator terminal, dan pelaku usaha diyakini mampu menciptakan sistem logistik yang lancar, aman, dan efisien.