Tanjung Priok, 7 Mei 2025 — Menjelang libur nasional Hari Raya Waisak dan cuti bersama, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok mengambil langkah antisipatif guna menjaga kelancaran arus barang sekaligus mencegah potensi kemacetan di kawasan pelabuhan.

Pelaksana Harian (Plh.) Kepala KSOP Utama Tanjung Priok, Irjen. Pol. Capt. Hermanta, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan penyesuaian jadwal window ekspor-impor sebagai bagian dari kebijakan strategis menghadapi lonjakan aktivitas logistik pada periode libur panjang.

Menurut Capt. Hermanta, upaya antisipasi tersebut mencakup penguatan komunikasi antara instansi pemerintah dan stakeholder melalui jaringan komunikasi terpadu agar potensi kemacetan di dalam maupun luar pelabuhan dapat diurai sejak dini. Selain itu, optimalisasi pemindahan barang dari penumpukan, baik PLP maupun OB, serta proses receiving-delivery juga menjadi perhatian khusus. Apabila terdapat kendala, KSOP Utama Tanjung Priok siap membantu penyelesaian secara cepat dan terkoordinasi.

KSOP juga memastikan kesiapan personel serta alat pendukung, seperti mobil derek, water barrier, concrete barrier, dan mobil medis untuk mengantisipasi kondisi darurat lalu lintas. Langkah ini dilakukan melalui koordinasi intensif dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Polres Jakarta Utara, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, serta PT Pelindo.

Selain itu, setiap terminal diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap pengendalian Yard Occupancy Ratio (YOR), Berth Occupancy Ratio (BOR), serta volume receiving-delivery agar tetap berada pada level aman. Pemantauan ketat dilakukan melalui Command Center masing-masing terminal dan Pelindo Regional 2 yang terintegrasi dengan Marine Command Center (MCC) KSOP Utama Tanjung Priok.

Capt. Hermanta menegaskan bahwa sinergi dan kolaborasi antarinstansi serta seluruh stakeholder merupakan kunci keberhasilan menjaga kelancaran arus logistik nasional. KSOP Utama Tanjung Priok berkomitmen memberikan pelayanan terbaik demi mendukung stabilitas logistik, kelancaran lalu lintas, serta keberlangsungan kegiatan kepelabuhanan.