Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok melaksanakan rapat evaluasi Single Truck Identification Data (STID) di Museum Maritim, Pelabuhan Tanjung Priok, pada Selasa (29/7). Rapat ini dipimpin oleh Kepala Seksi Angkutan Laut, Darwin Purba, bersama Kepala Seksi Lalu Lintas, Andi Hardianto, serta dihadiri oleh para stakeholder dan instansi terkait di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok.

STID telah diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok sejak 8 September 2021 sebagai bagian dari program National Logistic Ecosystem (NLE). Selama hampir empat tahun berjalan, sistem ini terbukti berperan penting dalam mendukung kelancaran arus barang di pelabuhan tersibuk di Indonesia, sekaligus memperkuat kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Sejak implementasinya, tercatat lebih dari 950 perusahaan trucking dengan total 48.000 unit truk telah teregistrasi dalam sistem STID. Meski demikian, data menunjukkan bahwa sekitar 48% perusahaan masih belum memperpanjang PMKU. KSOP Utama Tanjung Priok telah memberikan empat kali dispensasi sebagai bentuk dorongan agar perusahaan memenuhi kewajiban administratif tersebut.

Melalui rapat evaluasi ini, KSOP Utama Tanjung Priok menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan. Evaluasi ini juga menjadi sarana untuk meninjau capaian yang telah diperoleh, sekaligus mengidentifikasi kendala dan kelemahan agar dapat diperbaiki demi keberlangsungan implementasi STID yang lebih optimal ke depan.