BERITA OTORITAS PELABUHAN

OP TANJUNG PRIOK WUJUDKAN PELABUHAN YANG BERSIH, BEBAS PENCEMARAN DAN RAMAH LINGKUNGAN

By : Kategori : Pelabuhan Tanjung Priok 12 Oct 2020 14:50:02


Jakarta – Senin  (12/10) bertempat di Museum Maritim Indonesia, Jakarta Utara, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut cq Kantor Otoritas Pelabuhan  Utama Tanjung Priok, beserta Instansi Pemerintah dan seluruh stakeholders di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok menyelenggarakan Forum Ecoport dengan tema “MEWUJUDKAN PELABUHAN TANJUNG PRIOK YANG BERSIH, BEBAS PENCEMARAN, DAN RAMAH LINGKUNGAN”. Hal ini sebagai bentuk kepedulian serta dukungan terhadap lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok untuk mewujudkan pelabuhan terbesar di Indonesia tersebut menjadi pelabuhan berwawasan lingkungan dan memberikan nilai tersendiri.

 

Acara Forum Ecoport tersebut dibuka oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Ir. R AGUS H PURNOMO dan diikuti secara virtual atau daring melalui zoom meeting dan live streaming youtube. Dalam sambutannya, Beliau menyampaikan penerapan konsep Ecoport di Pelabuhan Internasional dan perubahan kebiasaan yang memerlukan adanya upaya atau sinergitas bersama serta tindaklanjut Forum Ecoport yang dibentuk tahun 2019. Beliau juga menjelaskan tentang aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menerapkan pelabuhan berwawasan lingkungan (ecoport).

 

Penerapan konsep ecoport di pelabuhan internasional termasuk upaya perlindungan habitat satwa, penggunaan bahan ramah lingkungan, pengurangan limbah, konservasi energi dan antisipasi perubahan iklim melalui penggunaan energi baru dan terbarukan. Penerapan konsep ecoport memerlukan perubahan kebiasaan (habit) sebagai contoh kepedulian setiap individu dalam menjaga kebersihan dan mengurangi sampah plastik dilingkungan pelabuhan. Perubahan kebiasaan (habit) memerlukan sinergi semua pihak dan memerlukan adanya upaya bersama,” papar Ir R Agus H Purnomo.

 

Dalam dunia kepelabuhanan, ecoport telah menjadi salah satu tren dunia untuk mendukung kecintaan terhadap lingkungan. Ecoport merupakan konsep pelabuhan yang memperhatikan aspek lingkungan. Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut cq. Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok dalam hal ini menindaklanjuti Forum Ecoport Pelabuhan Tanjung Priok yang telah dibentuk 1 tahun yang lalu, terus berupaya untuk mendukung terciptanya pelabuhan yang ecofriendlyujar Dirjen Hubla.

 

Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama (Ka.OP) Tanjung Priok, Dr. Capt Mugen S Sartoto, MSc menyampaikan bahwa Tahun 2019 telah diselenggarakan Deklarasi Bersama Forum Ecoport, yang terdiri dari instansi pemerintah dan stake holder di Pelabuhan Tanjung Priok. Beliau juga menjelaskan Peraturan Menteri Perhubungan yang mengatur tentang penyelenggaraan pelabuhan sehat secara spesifik.

 

Sebelumnya pada November Tahun 2019 telah dilakukan komitmen bersama antar stakeholder di Pelabuhan Tanjung Priok yang digagas oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut cq. Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, dalam mendeklarasikan Forum Ecoport Pelabuhan Tanjung Priok untuk mewujudkan pelabuhan terbesar di Indonesia tersebut menjadi pelabuhan berwawasan lingkungan dan memberikan nilai tersendiri. Adapun Deklarasi Forum Ecoport merupakan hasil kajian Konsep Ecoport yang telah dilakukan oleh Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok” ujar Ka OP.

 

Dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 51 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut secara spesifik mengatakan bahwa untuk menjamin dan memelihara kelestarian lingkungan di pelabuhan, Otoritas Pelabuhan harus menyediakan fasilitas pencegahan pencemaran dan menjamin pelabuhan yang berwawasan lingkungan (ecoport)” jelas Capt Mugen.

 

Capt Mugen mengemukakan konsep ecoport, tantangan dalam penerapan,  elemen-elemen kunci dan pilar dalam penerapan ecoport, hingga program dari Forum Ecoport tersebut.

Pembangunan pelabuhan berwawasan lingkungan (ecoport) diartikan sebagai pengembangan pelabuhan berkelanjutan (sustainable port), yang tidak hanya memenuhi persyaratan lingkungan hidup, akan tetapi juga mengangkat kepentingan ekonomi pelabuhan”, papar Capt Mugen.

 

“Konsep ECOPORT memiliki 4 pilar, yaitu pemenuhan semua persyaratan regulasi di bidang lingkungan hidup (compliance), penerapan sistem manajemen lingkungan (misalnya ISO 14001) untuk menjamin keselarasan dan konsistensi pelaksanaan program-program lingkungan yang telah ditetapkan, pelaksanaan green initiatives, dan yang terakhir adalah keterlibatan stakeholders untuk mendukung upaya pemenuhan regulasi di bidang lingkungan hidup dan implementasi green initiatives di pelabuhan”, imbuh Ka OP.

 

“Kita (Forum Ecoport) mempunyai program pada triwulan terakhir tahun 2020 diantaranya menlauncing Sekretariat Bersama (Sekber) dan menyusun SOP dari Sekber tersebut. Disamping itu, kita juga akan melakukan kegiatan sosial terkait kepedulian lingkungan serta penerapan sanksi kepada kapal atau pengguna jasa yang melakukan pencemaran. Pada tahun 2021 kita mempunyai program pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan menginventarisir fasilitas dalan rangka pencegahan pencemaran di Pelabuhan Tanjung Priok” tambah mantan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Palembang.

 

Ka OP juga menyampaikan bahwa pada hari Kamis (8/10), OP telah meninjau lahan yang telah ditanami pohon mangrove pada saat program Greenport Harhubnas tahun 2018 di daerah Marunda, Jakarta Utara. Pohon Mangrove tersebut kini tumbuh sekitar 80 s.d 120 sentimeter. Tak lupa, Ka OP menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan Forum Ecoport tersebut. Beliau juga  menghimbau kepada para pengguna jasa serta siapapun yang ada di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok agar tetap menjaga jaga diri dengan menjaga kesehatan dan kebersihan serta mengikuti program-program pemerintah dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus  yang sedang melanda dunia saat ini.

“Kami  mengucapkan terima kasih kepada seluruh undangan yang telah hadir baik secara langsung maupun secara virtual dan mengapresiasi kepada pihak-pihak yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara Forum Ecoport ini. Saya berharap, forum ini dapat meningkatkan kolaborasi serta sinergi antar Instansi Pemerintah dan Stakeholder di Pelabuhan Tanjung Priok dalam rangka MEWUJUDKAN PELABUHAN TANJUNG PRIOK YANG BERSIH, BEBAS PENCEMARAN, DAN RAMAH LINGKUNGANtutup Ka OP.

Berita Lainnya

Pemberian Apresiasi dan Penghargaan kepada Kapal Last Call Ship 2024 dan First Call ship 2025
23 Jan 2025 08:49:50

Menko Infrastruktur dan Menhub Lepas Keberangkatan KM Labobar di Pelabuhan Tanjung Priok
23 Jan 2025 08:35:07

200 Peserta Mudik Gratis Berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Maumere
23 Jan 2025 08:19:28

Berita Terpopuler

Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Terima Penghargaan Sebagai Wilayah Bebas Korupsi
 Dilihat 5591 kali

OTORITAS PELABUHAN TANJUNG PRIOK RAJAI KOMPETISI JINGLE DITJEN HUBLA
 Dilihat 3531 kali

OP TANJUNG PRIOK IKUT 12 KAWASAN PELABUHAN LAUT DAN BANDAR UDARA DEKLARASIKAN KOMITMEN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
 Dilihat 3500 kali

Kategori Berita

i