BERITA OTORITAS PELABUHAN

SINERGITAS DAN KOLABORASI 4 KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA

By : Kategori : Humas 16 May 2023 04:30:52


Medan - Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok bersama dengan OP Tanjung Perak, Belawan, dan Makassar melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis Otoritas Pelabuhan Utama pada hari Senin (13/2) sampai dengan Kamis (16/2) di Parapat Hotel, Sumatera Utara.

Pada Rakornis tahun ini tema yang diangkat adalah “Mewujudkan Pelabuhan Utama menuju World Class Port melalui Peningkatan Sinergitas, Kolaborasi dan Penguatan Peran serta Fungsi KSOP Utama”. Acara tersebut dihadiri oleh 4 Kantor Otoritas Pelabuhan Utama, 4 Kantor Kesyahbandaran Utama, dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I.

Rakornis dibuka oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla), Ir Arif Toha Tjahjagama DEA, dalam sambutannya beliau menyampaikan, penguatan peran dan fungsi KSOP Utama. Beliau juga menyampaikan program-program utama dalam membangin system logistik nasional.

“Penguatan peran dan fungsi KSOP Utama perlu dibarengi dengan penguatan di bidang kelembagaan dan sumber daya manusia. Organisasi dan tata kelola yang modern, perlu dilakukan terobosan-terobosan dan inovasi guna menjawab tantangan kemajuan dan kebutuhan layanan yang handal dan berdaya saing. Penataan struktur dengan fungsi yang efisien, penerapan dan pengelolaan corporate governance yang baik atau yang lebih dikenal dengan good corporate governance menekankan pentingnya informasi dengan benar, akurat, dan tepat waktu”, ujar Dirjen Hubla.

“Kita ketahui bersama, bahwa terdapat 4 (empat) Pelabuhan Utama sebagai pelabuhan terbesar dan menjadi pelabuhan tersibuk di Indonesia. Selain mengangkut penumpang, Pelabuhan juga dipadati dengan  operasional mulai dari kegiatan ekspor impor antar negara, bongkar muat barang, maupun aktivitas pengangkut logistik di laut dan darat dimana untuk menunjang produktivitas tersebut diperlukan penataan dan pengawasan”, lanjut Mantan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok.

“Melihat kondisi yang semakin kompleks dan tantangan untuk percepatan implementasi National Logistic Ecosystem (NLE), sesuai Inpres No. 5 Tahun 2020 tentang penataan ekosistem logistik nasional, bahwa terdapat 4 (empat) program utama membangun sistem logistik nasional yaitu:  Simplifikasi proses bisnis layanan pemerintah di bidang logistik; Kolaborasi sistem layanan logistik (domestik dan internasional); Kemudahan transaksi pembayaran penerimaan negara dan fasilitasi pembayaran antara pelaku usaha; dan Penataan tata ruang kepelabuhanan dan jalur  distribusi  barang” terang Arif Toha.

Dalam laporannya Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Ir Subagiyo MT menyampaikan beberapa hal diantaranya tujuan Rakornis, jenis pelayanan digitalisasi, dan konsistensi Pelabuhan Tanjung Priok dalam menggunakan teknologi dalam layanan kepelabuhanan.

“Tujuan Rakornis tahun ini ialah untuk merubah tata kelola pemerintahan yang lebih modern. Hal ini sejalan dengan arahan dari Tim Stranas PK yaitu penyederhanaan birokrasi guna efisiensi waktu dan biaya di pelabuhan, percepatan implementasi National Logistic Ecosystem (NLE), dan penataan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM)”, terang Ka OP.

“Pelayanan digitalisasi seperti DO Online, Simon TKBM, TOS, STID, TBS merupakan pelayanan yang membutuhkan percepatan dan akurasi yang tinggi dalam memenuhi pelayanan kepelabuhanan”, imbuh Subagiyo.

“Pelabuhan di Indonesia secara konsisten berupaya menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keamanan dengan menjadikan pelabuhan lebih ramah lingkungan, efisien secara ekonomi, dan mampu menangani peningkatan lalu lintas Pelabuhan. Hal ini senada dengan konsep Smart Port sebagai Pelabuhan cerdas, ramah lingkungan dan terintegrasi”, papar Ka OP.

“Kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Otoritas Pelabuhan Utama ini diharapkan dapat memberikan pemahaman serta persamaan persepsi tentang tugas dan fungsi serta Implementasi Penyelenggara Pelabuhan dalam meningkatkan pelayanan yang handal dan berdaya saing. Berbagai upaya digitalisasi dan peningkatan efisiensi serta pelabuhan yang ramah lingkungan diperlukan dalam mendukung peningkatan kinerja logistik dan daya saing serta mendukung Indonesia menjadi pelabuhan berdaya saing dan bertaraf  internasional (World Class Port)”, tutup Subagiyo.

Narasumber dalam Rakornis kali ini antara lain, Tim STRANAS-PK, Febriantoro; Dosen ITS Surabaya, Profesor Raja Oloan Saut Gurning, ST MSc PhD; Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Kemenhub, Wismantono SPsi; Kepala Badan Kebijakan (BKT), Gede Pasek Suardika, MSc QGIA CGCAE.

Pada akhir acara Rakornis dilakukan “Deklarasi Danau Toba (Toba Lake Declaration)” sebagai kesimpulan dan penyampaian masukan isu-isu strategis yang dapat diberikan kepada pimpinan sebagai bahan kebijakan dan pengambilan keputusan serta masukan dalam rangka penguatan peran dan fungsi KSOP Utama.

Berita Lainnya

Pemberian Apresiasi dan Penghargaan kepada Kapal Last Call Ship 2024 dan First Call ship 2025
23 Jan 2025 08:49:50

Menko Infrastruktur dan Menhub Lepas Keberangkatan KM Labobar di Pelabuhan Tanjung Priok
23 Jan 2025 08:35:07

200 Peserta Mudik Gratis Berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Maumere
23 Jan 2025 08:19:28

Berita Terpopuler

Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Terima Penghargaan Sebagai Wilayah Bebas Korupsi
 Dilihat 5591 kali

OTORITAS PELABUHAN TANJUNG PRIOK RAJAI KOMPETISI JINGLE DITJEN HUBLA
 Dilihat 3531 kali

OP TANJUNG PRIOK IKUT 12 KAWASAN PELABUHAN LAUT DAN BANDAR UDARA DEKLARASIKAN KOMITMEN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
 Dilihat 3500 kali

Kategori Berita

i